Membuat laporan panorama berbeda dengan membuat sketsa
pemandangan atau melukis, sebab laporan panorama mempunyai beberapa aturan
khusus yang membedakannya dari gambar
biasa, baik dari segi peralatan maupun teknik menggambarnya. Panorama berguna menggambarkan
untuk menggambarkan kembali situasi atau keadaan suatu daerah pada suatu waktu,
dan jika kita kembali lagi kembali lagi ke daerah tersebut kita dapat melihat
(membandingkan) peerubahan-perubahan yang terjadi.
Mengerjakan
Laporan Panorama.
1. Peralatan yang harus disediakan, seperti:
a. Kertas laporan
b. Pensil HB dan 2B
c. Ballpoint
d. Penggaris dan busur
e. Kompas bidik (untuk mencari sasaran).
f. Pembidik atau masker.
GAMBAR PEMBIDIK ATAU MASKER
2.
Buatlah persegi panjang diatas kertas laporan, dengan
perbandingan panjang dan lebarnya 2:1.
3.
Bidiklah dengan kompas arah yang dituju atau yang
ditentukan. Setelah terlihat oleh pembidik (masker) ditandai tempat tersebut
(misalnya pohon, bukit, atau rumah).
4.
Penggunaan kembali masker untuk memindahkan pemandangan
keatas kertas laporan. Gambar yang dibuat berupa sketsa saja (bukan lukisan
pemandangan).
5.
Jangan menggambar benda-benda yang bersifat sementara
atau bergerak (awan, sekumpulan ternak, mobil, dan sebagainya).
6.
Mulailah mengarsir gambar panorama disarankan mengarsir
dari bagian depan terlebih dahulu.
7.
Setelah mengarsir lengkapi laporanmu dengan data-data
atau keterangan (alat yang digunakan dan data lainnya, lihat contoh).
ARSIRAN DALAM PANORAMA
Jika ingin mendapatkan laporan yang baik, maka beberapa
hal penting yang harus diperhatikan adalah:
1.
Bersih,
2.
Tepat arah sasaran bidiknya (dengan kompas),
3.
Alat-alat lengkap,
4.
Keterangan laporannya lengkap, dan
5.
Arsiran benar dan rapih.
Arsiran gambar pada kotak harus dibuat menggunakan
pensil. Sedangkan data-data lainnya(termasuk frame/bingkai gambar) dapat
menggunakan tinta pulpen atau ballpoint.
Contoh Laporan
Panorama
CONTOH LAPORAN PANORAMA