Thursday, October 25, 2018

MENGENAL BANTEN


MENGENAL BANTEN

Sejarah terbentuknya

Banten adalah sebuah provinsi di Tatar Pasundan, serta wilayah paling barat di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang.

Lambang dan makna logo

Logo Provinsi Banten

·         Kubah Masjid, melambangkan kultur masyarakat yang agamis. Bintang bersudut lima, Ketuhanan Yang Maha Esa.
·         Menara Masjid Agung Banten, melambangkan semangat tinggi, yang berpedoman pada petunjuk Allah SWT.
·    Gapura Kaibon, melambangkan Daerah Provinsi Banten sebagai pintu gerbang peradaban dunia, perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi.
·        Padi berwarna kuning berjumlah 17 dan Kapas berwarna putih berjumlah 8 Tamgkai , 4 Kelopak Berwarna cokelta, 5 KUMTUM BUNGA melambangkan Provinsi Banten merupakan daerah agraris, cukup sandang pangan. 17-8-45 menunjukkan Proklamasi Republik Indonesia.
·       Gunung berwarna Hitam, melambangkan kekayaan alam dan menunjukkan dataran rendah serta pegunungan. Badak bercula satu, melambangkan masyarakat yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.
·         Laut berwana biru, dengan gelombang putih berjumlah 17 melambangkan daerah maritim, kaya dengan potensi lautnya.
·         Gerigi berwana abu-abu berjumlah 10, menunjukkan orientasi semangat kerja pembangunan dan sektor industri.
·         Dua garis marka berwana putih, menunjukkan landasan pacu Bandara Soekarno Hatta, lampu bulatan kuning (beacon light) melambangkan pemacu semangat mencapai cita-cita.
·         Pita berwarna kuning, melambangkan ikaatan persatuan dan kesatuan masyarakat Banten.
·         Badak bercula satu, melambangkan fauna identitas banten yang menjadi warisan dunia

Makna warna
·         Merah - keberanian
·         Putih - suci, arif dan bijaksana
·         Kuning - kemuliaan, lambang kejayaan dan keluhuran
·         Hitam - keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati
·         Abu-abu - ketabahan
·         Biru - kejernihan, kedamaian dan ketenangan
·         Hijau - kesuburan
·         Cokelat – kemakmuran

Adat istiadat
1.        Debus, merupakan kesenian bela diri dari Banten. Kesenian ini diciptakan pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Debus, suatu kesenian yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, kebal senjata tajam, kebal api, minum air keras, memasukan benda kedalam kelapa utuh, menggoreng telur di kepala dan lain-lain.

1.       Tari Cokek, sebuah tarian tradisional dari daerah Tangerang yang dimainkan kali pertama sekitar abad ke-19. Ketika itu, tarian ini diperkenalkan oleh Tan Sio Kek, seorang tuan tanah. Di daerah Tangerang, tari Cokek biasanya dimainkan sebagai pertunjukan hiburan saat warga Cina Benteng menyelenggarakan pesta pernikahan. Warga Cina Benteng merupakan warga Tionghoa keturunan yang tinggal di daerah Tangerang.

2.      Kesenian dogdog lojor, terdapat di masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar Gunung Halimun (berbatasan dengan Sukabumi, Bogor, dan Lebak). Meski kesenian ini dinamakan dogdog lojor, yaitu nama salah satu instrumen di dalamnya, tetapi di sana juga digunakan angklung karena kaitannya dengan acara ritual padi. 

Objek wisata
1.         Pantai Anyer adalah salah satu tempat wisata di Banten yang paling ramai dan populer, terutama bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya karena dekat dan terjangkau. Berlokasi di Kabupatan Serang, Banten,

2.       Taman Nasional Ujung Kulon sesuai dengan namanya, berada di ujung barat Pulau Jawa. Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon tidak hanya mencakup kawasan daratan yang ada di Pulau Jawa saja, melainkan juga termasuk beberapa pulau di sekitar ujung barat Pulau Jawa.

3.       Tanjung Lesung adalah nama sebuah kawasan pantai yang eksklusif dan terawat di ujung barat Pulau Jawa, sekitar 180 KM dari kota Jakarta. Berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Tanjung Lesung memiliki luas sekitar 1500 hektar

4.        Kampung Baduy adalah kampungnya suku Baduy. Suku Baduy adalah suku yang masih kental adat sundanya, dan merupakan salah satu suku asli yang ada di Banten. Kampung Baduy yang berada di Kabupaten Lebak, Banten ini memiliki penduduk sekitar 8,000 jiwa dan terbagi menjadi 2, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar
  
Tanjung Lesung

Pantai Anyer

Kampung Baduy

Ujung Kulon








0 comments:

Post a Comment